Rabu, 15 Februari 2012

Who Is He ?

Namanya Raihansyah ..

Seseorang yang selalu ada kapan aja aku membutuhkan sepasang kuping untuk mendengarkan segala isi kepala dan hati aku. Tong sampah kesayanganku. Seseorang yang bisa jadi ’punch bag’ buat aku di saat aku lagi emosian berat. Bukan berarti dia jadi sasaran emosiku, tetapi entah gimana, dia selalu punya cara untuk ngeredam semua. Dia juga bisa jadi malaikatku yang selalu ngebantu aku dalam urusan bouncing my life back to good way, di saat aku udah mulai keluar jalur.

Seseorang yang bisa aku ajak gila-gilaan, tanpa takut bakal jadi gila beneran. Karena dia emang waras. Walaupun kadang ada saat di mana, he can really drive me crazy too. I mean totally crazy... For real!


Seseorang yang bisa membuat aku merasa hidup, bahagia, tolol, kuat, bangga, sedih, lucu, dan terberkati ! (And a in every way imaginable thousand other different feelings!) Tapi yang pasti, being with him, his presence just simply makes me feel like ... I’m home. Nothing ever feel ‘this’ right. I guess ... nothing ever could.

Seseorang yang bisa bantuin aku. Kadang aku ngerasa, ngedenger suaranya aja udah bisa ngurangin setengah beban dari masalah apa pun yang lagi aku hadapin saat itu. Once again he keeps me sane from all of my madness in life. My partner in crime yang selalu ngajarin aku banyak hal. Dari pelajaran-pelajaran di kampus sampai lessons of life itself. Karena memang, aku harus banyak diajarin juga sih tentang berbagai macam hal dalam kehidupan ini.

Seseorang yang aku hargain banget dan hormatin banget dalam hidup ini. Bisa jadi kakak. Bisa bertingkah kayak papa aku, tapi bisa juga jadi pacar yang penyayang banget.

Seseorang yang sangat objektif memandang segala sesuatu dalam hidup, jadi bisa mengimbangi aku yang terkadang suka subjektif dan harsh in my words. Seseorang yang sabar banget, sincere in his every way and basically of the most kind at heart person that I ever known in life.

Seseorang yang selalu ada untuk ngedengerin curhatan, tangisan, dan pastinya selalu ada waiting with open arms, whenever the going gets tough for me. Dan pada dasarnya selalu ada buat siapa saja yang ngebutuhin dia. Being ’the one’ that he is.

Seseorang yang pintar. Bisa ngajarin aku banyak hal dalam hidup, dari urusan me-manage uang sampai ke urusan agama. You name it ... Seseorang yang fun to be around. Lucu dengan segala keanehannya. Sempurna dengan segala kekurangannya.

Seseorang yang kehadirannya patut disyukurin banget karena diperbolehkan kenal dan ngerasain adanya dia dalam hidup. Cause he’s just one of kind. One of his kind. Truly ...

Seseorang yang pasti ngebelain aku sampe kadang-kadang masih suka tetep kekeuh ngebelain aku, walaupun dia tau kalo sebenernya aku yang salah.

Seseorang yang cinta hidup, cinta aku, dan cinta keluarga. And practically would do anything for the things and the people he loves most in life.

Seseorang yang kehadirannya berpengaruh banget buat aku. Karena asli, ngga’ kebayang bisa ngelewatin sehari aja tanpa dia. It just wouldn’t feel right. And won’t ever feel right.

Seseorang yang dengan cara apa pun pasti bersedia membantu permasalahan hidup aku. And most of the time, I found strength in just one hear voice of him. My ground…. He makes me feel, content.

Seseorang yang ngga’ mungkin kelupaan dalam daftar doa aku tiap malam. Cause most of the day, he’s always the number one on the list!

Kenyataannya kita memang beda dalam banyak hal, but he’s still the other part of me. Cause it’s only right that way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar